Translate

Rabu, 07 Maret 2012

TUGAS KKPI 1 part 1


Sedikit Trik Rahasia Facebook
sumber:www.ilmukomputer.com 

Secret Quote
Coba buka salah satu teman anda. Kemudian Lihat Friend List teman anda tersebut. Scroll down sampai bagian paling bawah halaman, dan tekan ctrl+A. Anda akan melihat sedikit quote dalam bahasa inggris. Tapi saya tidak tahu artinya. He..he..
Efek Lens Flare di halaman Facebook
Wew,, ternyata Facebook bisa diberi efek Lens Flare. Coba anda masuk ke halaman home. Lalu ketik kode berikut ? ? ? ? ? ? ? ? B A  kemudian tekan enter. Halaman facebook anda menjadi semakin indah dengan efek lens flare.
Gambar siapa ini?
Ternyata ada gambar tersembunyi di foto facebook kita. Bagaimana cara melihatnya? Buka Foto anda. Ketika foto sudah muncul, klik kanan dan pilih view image. Foto akan dibuka pada halaman baru. Lalu lihat URL-nya. Sebagai contoh:http://photos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs027.snc1/3142_68535158508_779593508_1684875_244816_n.jpg
Kemudian hapus dari bagian paling belakang sampai tanda slash. URL ter sebut akan menjadi seperti ini: http://photos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs027.snc1/ Ada sesosok manusia tak dikenal!
Who the hell is Putnam?
Ketika chatting, coba masukkan kode berikut:
:putnam:
Sesosok Icon manusia lucu akan muncul. Icon siapa itu? Dia adalah Chris Putnam. Apa,  tidak tahu siapa Chris Putnam itu? Dia adalah salah satu Software Engineer Facebook.
Itu dulu mengenai sedikit Trik Rahasia Facebook.

tugas 1 KKPI part 2


Desain Blog yang Baik


sumber: www.ilmukomputer.com
Di dunia nyata,kita pertama kali melihat orang pasti dari penampilan luarnya. Begitu juga di dunia maya, kita melihat blog pertama kali pasti dari desainnya. Desain merupakan hal yang sangat vital bagi sebuah blog. Jika desain blog kita baik, maka pengunjung akan merasa senang, dan mungkin saja akan berkunjung secara rutin ke blog kita. Tapi jika desain blog kita buruk, jangankan berkunjung lagi, untuk membaca artikel kitapun pasti enggan. Paling dia berkunjung ke blog kita hanya beberapa menit, bahkan beberapa detik. Lalu bagaimana desain blog yang baik. Berikut ini beberapa aspek yang membuat desain blog menjadi (menurut saya) baik.
SIMPLE, MINIMALIS
Suatu Blog hendaknya memiliki desain yang simple dan minimalis. Minimalis disini bukan berarti seadanya, berwarna putih tanpa hiasan apapun. Mnimalis berarti tidak banyak hiasan yang meriah, tidak terlalu fokus pada detail-detail. Penggunaan widgetnya juga tidak terlalu ramai. Cukuplah daftar posting, Shoutbox, dan hit counter. Desain blog yang simple tidak hanya membuat pengunjung tidak capek melihat blog kita, tetapi juga mempercepat loading blog. Di Indonesia, koneksi internet masih terbilang lambat. Apalagi kebanyakan pengunjung tidak mau menunggu berlama-lama. Maka dari itu hendaknya desain blog dibuat sederhana agar lebih mudah dilihat dan lebih cepat dalam loading.
PEMILIHAN WARNA
Orang paling banyak memilih warna hitam atau putih untuk dijadikan warna background blog mereka.Walaupun saya suka hitam, tapi jujur saya lebih nyaman membaca blog berbackground putih daripada hitam. Background putih membuat blog nampak lebih luas, lebih longgar. Warna putih juga lebih cocok dipadukan dengan berbagai warna. Tetapi warna hitam juga punya kelebihan. Yaitu tidak membuat lelah mata. Di dalam ilmu fisika, warna hitam akan menyerap semua sinar. Sehingga warna hitam berkesan gelap dan “dingin”. Berbeda dengan warna putih yang memantulkan semua sinar sehingga berkesan terang dan panas.
Eits, jangan lupa memperhatikan warna font. Warna font yang baik adalah warna yang kontras dengan warna backgroundnya. Misalnya jika warna background anda putih, anda dapat memilih warna hitam atau biru tua untuk warna font. Jika background hitam, warna putih atau kuning menjadi pilihan yang tepat untuk warna font anda.
SIDEBAR DI KANAN ATAU DI KIRI?
Sebetulnya tidak ada yang salah jika kita memilih sidebar kanan atau kiri. Toh, semuanya terlihat baik. Tetapi saya cenderung memilih sidebar di sebelah kanan. Kenapa? Karena orang membaca artikel kita dari kiri ke kanan. Itu berarti kemungkinan orang akan melihat widget setelah membaca artikel. Coba kalau dipasang di kiri, orang akan lebih berkonsentrasi ke widget kita sebelum membaca artikel kita. Rugi kan?? Pengunjung hanya datang untuk melihat widget kita tanpa memperhatikan apa yang kita tulis. Lalu bagaimana dengan sidebar di kanan dan di kiri? Menurut saya itu adalah pilihan yang paling buruk karena dengan sidebar di kanan dan di kiri konsentrasi pengunjung akan pecah. Pengunjung tidak fokus ke artikel maupun widget. Kalau sudah begini, tambah rugi kan kita??
2 COLOUMN ATAU 3 COLOUMN?
Ketika Blogwalking saya melihat kebanyakan blogger menggunakan 3 COLOUMN. Mungkin mereka berpikir dengan 3 coloumn, mereka dapat memanfaatkan desain blog sebanyak mungkin. Ketika kita memutuskan memakai 2 coloumn atau 3 coloumn hendaknya kita mempertimbangkan tujuan kita membangun blog. Jika tujuan kita ringan, misalnya hanya ingin menulis pikiran kita, dan widget juga tidak terlalu banyak, maka 2 coloumn adalah pilihan yang tepat. Jika tujuan kita adalah monetize atau tujuan-tujuan lain yang lebih berat, maka 3 coloumn lebih dibutuhkan untuk menampung iklan-iklan maupun menu yang banyak.
POSISI IKLAN
Letakkan iklan di posisi yang mudah dilihat, misalnya di bawah header, di sidebar, di bagian paling bawah blog, dan di sela-sela posting. Untuk ukuran, di bawah header lebih baik menggunakan ukuran leaderboard, untuk di sidebar menggunakan ukuran SkyCapper jika masih banyak tempat kosong, untuk di bagian bawah bisa menggunakan ukuran leaderboard atau large rectangle. Untuk di sela-sela posting ukuran lebih banyak variasi, misalnya ukuran banner, large rectangle, atau dapat juga menggunakan link unit berukuran banner.

Tugas 2 KKPI


January 6th, 2012 • RelatedFiled Under
Tips-tips berikut diharapkan dapat menuntun anda menggunakan mesin pencari secara efektif untuk menemukan informasi yang anda butuhkan:
  1. Jangan gunakan keyword yang terlalu umum : seberapa banyak hasil pencarian yang anda peroleh apabila anda hanya memasukkan kata kunci telescope dalam mesin pencari. Jelas berbeda dengan apabila anda menggunakan kata kunci berupa teleskop dari jenis ataupun merk tertentu.
  2. Gunakan tanda kutip untuk satu frase utuh : Beberapa mesin pencari mensyaratkan penggunaan tanda kutip untuk menunjukkan satu frase kalimat. Kata kunci yang diapit oleh tanda kutip biasanya akan memberikan hasil yang lebih akurat.
  3. Masukkan keyword secara singkat namun jelas : Banyak orang memasukkan kata kunci yang berderet-deret sehingga malahan mengacaukan hasil pencarian.Juga perhatikan ejaan dari kata kunci yang anda masukkan. Kesalahan ejaan pada kata kunci dapat membawa anda untuk memperoleh hasil yang jauh dari harapan.
  4. Gunakan mesin pencari yang tepat : sebagian mesin pencari saat ini, lebih banyak menampilkan iklan daripada hasil pencarian yang sesungguhnya. Disamping itu, banyak pula pengelola situs mesin pencari yang kolaps, lantas tidak lagi mengupdate databasenya. Untuk saat ini, Yahoo dan Google merupakan pilihan yang paling terpercaya.
  5. Gunakan operator Boolean : Kata kunci “AND”, “OR”, “NOT”, dengan kombinasinya akan sangat membantu menemukan situs-situs yang lebih spesifik.
demikian sedikit tips dari saya semoga berguna.

Jumat, 05 Juni 2009

Tips Menggunakan Search Engine (Bagian 2)

Untuk mengoptimalkan hasil pencarian, google menyediakan beberapa option :

Filetype :

Option ini digunakan untuk mencari tipe file tertentu.
Contoh :
filetype:xls -> untuk mencari file MS Excel , atau filetype:doc -> untuk mencari file MS Word

inurl :
Option ini digunakan untuk mencari kata tertentu yang “masuk” sebagai url.
Dengan option ini kita dapat melakukan pencarian pada pencarian folder tertentu (jika dikombinasikan dengan option “index of”.

Contoh :
inurl:admin -> pencarian ini menghasilkan url website yang mempunyai kata “admin”

site :
Option ini secara spesifik digunakan untuk melakukan pencarian pada situs tertentu.

Contoh :

site:torry.net “xp style” –> mencari dengan keyword “xp style” pada situs www.torry.net

intitle :

Option ini digunakan untuk mencari kata tertentu yang terdapat pada title dari halaman web.

link :
Option ini digunakan untuk mengetahui situs mana saja yang nge-link ke situs tertentu.

Contoh :

link:diskusiweb.com –> mencari situs yang mempunyai link ke www.diskusiweb.com
dapat mengkombinasikan berbagai option di atas untuk mendapatkan hasil pencarian yang lebih spesifik.
Contoh :

pdf “rapidshare.de/files” site:rapidshare.de


Cara Efektif Menggunakan Search Engine
Menggunakan mesin pencari (search engine) merupakan cara yang biasa ditempuh oleh para netters untuk mencari informasi tertentu yang dibutuhkannya di belantara world wide web (www). Namun demikian, tidak jarang penggunaan mesin pencari memberikan hasil yang mengecewakan, semata-mata karena pemakai melakukan query dengan cara yang kurang tepat. Tips-tips berikut diharapkan dapat menuntun anda menggunakan mesin pencari secara efektif untuk menemukan informasi yang anda butuhkan:
1. Gunakan mesin pencari yang tepat
Ditengarai sebagian mesin pencari saat ini, lebih banyak menampilkan iklan daripada hasil pencarian yang sesungguhnya. Disamping itu, banyak pula pengelola situs mesin pencari yang kolaps, lantas tidak lagi mengupdate databasenya. Untuk saat ini, Yahoo dan Google merupakan pilihan yang paling terpercaya.
2. Jangan gunakan keyword yang terlalu umum
Bayangkan, seberapa banyak hasil pencarian yang anda peroleh apabila anda hanya memasukkan kata kunci telescope dalam mesin pencari. Jelas berbeda dengan apabila anda menggunakan kata kunci berupa teleskop dari jenis ataupun merk tertentu.
3. Masukkan keyword secara singkat namun jelas
Banyak orang memasukkan kata kunci yang berderet-deret sehingga malahan mengacaukan hasil pencarian. Menuliskan kata kunci Short biography of astronomer Edwin Hubble akan mengeluarkan setumpuk halaman yang sama sekali tidak berhubungan dengan apa yang dicari dibandingkan dengan keyword yang lebih sederhana, misalnya Hubble biography. Juga perhatikan ejaan dari kata kunci yang anda masukkan. Kesalahan ejaan pada kata kunci dapat membawa anda untuk memperoleh hasil yang jauh dari harapan.
4. Gunakan operator Boolean
Kata kunci “AND”, “OR”, “NOT”, dengan kombinasinya akan sangat membantu menemukan situs-situs yang lebih spesifik. Keyword Hubble AND biography NOT telescope akan membawa anda ke halaman yang membahas tentang biografi Edwin Hubble dan menghindari masuknya halaman tentang teleskop antariksa dengan nama yang sama pada hasil pencarian anda.
5. Gunakan tanda kutip untuk satu frase utuh
Beberapa mesin pencari mensyaratkan penggunaan tanda kutip untuk menunjukkan satu frase kalimat. Misalnya, penggunaan kata kunci Hubble Space Telescope dengan “Hubble Space Telescope” akan memberikan keluaran yang berbeda. Kata kunci yang diapit oleh tanda kutip biasanya akan memberikan hasil yang lebih akurat. Penggunaan tanda kutip juga dapat dikombinasikan dengan operator boolean untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik, misalnya “Hubble Space Telescope” AND launch.
6. Manfaatkan Direktori
beberapa mesin pencari menyediakan fasilitas direktori yang akan membawa anda ke topik-topik tertentu yang sudah diklasifikasikan sedemikian rupa untuk memudahkan proses pencarian. Mesin pencari yang menggunakan direktori antara lain adalah Yahoo, Lycos, dan Altavista. Untuk mencari informasi yang berkaitan dengan Indonesia, disarankan untuk menggunakan direktori lokal Indonesia, misalnya Catcha, SearchIndonesia, Naver, atau Incari.
7. Manfaatkan fitur khusus dari mesin pencari anda
Beberapa mesin pencari tidak saja menyediakan fasilitas untuk pencarian artikel, namun juga file-file multimedia seperti gambar, MP3, dan bahkan rekaman video. Sementara itu, mesin pencari semacam MetaCrawler mengirimkan perintah pencarian ke beberapa mesin pencari sekaligus dan menampilkan hasilnya dalam satu halaman. Anda dapat mempelajari fitur-fitur khusus pada mesin pencari favorit anda untuk mengeksploitasi penggunaannya secara maksimal.
8. Gunakan fungsi “Find” pada browser anda
Ketika mesin pencari mengantarkan anda pada halaman tertentu, anda belum tentu langsung menemukan apa yang anda cari disana. Anggaplah upaya pencarian biografi Edwin Hubble yang anda lakukan membawa anda ke halaman Apa dan Siapa di bagian astronomi pada situs ini. Jangan lantas kebingungan dulu ketika di halaman ini anda tidak menemukan artikel yang anda cari. Gunakan fungsi “Find” [Ctrl-F] pada browser anda dan ketikkan Hubble. Nah, kini anda bisa membaca artikel tentang Edwin Hubble yang anda cari-cari itu.

Cara Lain agar website cepat dikenali Search Engine
Tipsntrick.net - Dari bahasan sebelumnya mengenai tips dan trick agar website kita cepat dikenali Search Engine kita dapat mengetahui cara-cara mana yang menurut anda lebih efektif, meskipun semuanya juga halal.
Cara lain agar website kita cepat dikenali search engine adalah dengan menampilkan Random Artikel dan memasang fasilitas Search/ pencarian yang ditujukan ke website kita. Dapat menggunakan Google.
Random artikel Sifat dari random artikel adalah berganti ketika page/halaman reload/buka ulang, jadi judul dan topik artikel akan berganti setiap buka halaman. Keuntungannya disini pengunjung dapat memperoleh informasi lebih gampang, dimana meeka tinggal klik satu kali dan mendapatkan apa yang dia cari sesuai judul yang anda tampilkan secara acak.
Search /kotak pencarian Penggunaan fasilitas search pada website akan memberi kontribusi tinggi bagi rangking website. Keyword/kata kunci yang mereka masukkan akan dicocokkan dengan isi website. Semakin banyak jumlah halaman website maka semakin banyak pula kata yang akan di kenali oleh Search Engine. 

Kamis, 23 Februari 2012

Analisa Organoleptik (Serie 1)


MENGANALISIS BAHAN HASIL PERTANIAN
SECARA ORGANOLEPTIK

Klasifikasi analisis  :
  1. Analisis berdasarkan tujuannya
  2. Analisis berdasarkan senyawa kimianya
  3. Analisis berdasarkan kompenennya
  4. Analisis berdasarkan kepentingannya
  5. Analisis berdasarkan sifatnyanya

MENGANALISIS  BAHAN HASIL  PERTANIAN  SECARA ORGANOLEPTIK  :

  1. MELAKUKAN PENGUJIAN BAHAN HASIL PERTANIAN DENGAN UJI KESUKAAN
  2. MELAKUKAN PENGUJIAN BAHAN HASIL PERTANIAN DENGAN UJI PEMBEDAAN
  3. MELAKUKAN PENGUJIAN BAHAN HASIL PERTANIAN DENGAN UJI RANKING

METODE ANALISIS  :
  1. Analisis secara Organoleptik
  2. Analisis secara Fisik
  3. Analisis secara Fisiko-kimia
  4. Analisis secara Kimia
  5. Analisis secara Mikroanalisis
  6. Analisis secara Mikrobiologis

 MENGANALISIS BAHAN HASIL PERTANIAN SECARA ORGANOLEPTIK  :

PENGERTIAN :
         Analisis Organoleptik adalah : merupakan salah satu metode pengujian dalam pengawasan mutu hasil pertanian yang menguji terhadap sifat-sifat organoleptik/sifat inderawi bahan dan produk dengan alat uji panca indera 

Analisis organoleptik/Uji inderawi/Sensory Evaluation :
      Prinsip dasar analisis organoleptik :
            a. Contoh yang diuji adalah sifat organoleptik/sifat inderawi
            b. Faktor mutu yang diuji adalah faktor mutu inderawi  (sensory atribut)
c. Alat uji yang digunakan adalah panca indera (indera penglihatan),  penghidu/penciuman, perasa. peraba dan pendengaran)                   

         Faktor  mutu yang dianalisis analisis :
            * faktor mutu yang dapat dilihat
            * faktor mutu yang dapat didengar
            * faktor mutu yang dapat diraba
            * faktor mutu yang dapat dirasakan, dan
            * faktor mutu yang dapat dibau

Analisis organoleptik merupakan metode analisis yang primitif/kuno tetapi sampai sekarang masih tetap digunakan sebagai alat uji pengawasan mutu  :

Alasan analisis organoleptik masih digunakan sebagai alat untuk analisis adalah :
      Organoleptik/inderawi sebagaibiologycal detector atau alat deteksi biologi 
      Sebagai alat uji bagi industri “ masking agent
      Sebagai alat uji untuk satu atau dua komponen/karakteristik inderawi

Faktor-faktor  yang mempengaruhi ketelitian uji organoleptik  :
*      Kepekaan
*      Kebiasaan/pengalaman
*      Kesehatan ( kesehatan fisik dan psikis )
*      Lingkungan

Tahapan/ Proses penginderaan dalam Pengujian Organoleptik :
o  1.  Melihat ( mata ) : warna/kilap, bentuk, cacat, dan kenampakan
( performance )
o  2.  Meraba ( rasa kulit ) : kekerasan, kehalusan, kelenturan dan kekeringan
o  3.  Menghidu/membau ( rasa hidung ) ; bau spesifik, aroma / flavor
o  4.  Merasa ( rasa lidah ) : rasa manis, asin pahit dan asam
o  5.  Mendengar ( rasa telinga ) : ketuaan, kekeringan, kelentingan, kerenyahan dan kematangan

Ciri-ciri Uji Organoleptik :
       Pengujinya melalui tahapan seleksi
       Pengujiannya pasti
       Pengujinya harus melakukan latihan secara terus menerus
       Mempunyai nilai subyektifitas yang tinggi
       Pengujian dilakukan dibilik-bilik pengujian

Kegunaan uji organoleptik :
l  Untuk pengawasan mutu bahan dan produk
l  Untuk pengembangan produk
l  Untuk reformulasi produk
l  Untuk monitoring kompetisi dengan produk lain
l  Untuk monitoring stabilitas produk
l  Sebagai data pendukung informasi bagi perusahaan

Tahap menguji dan menilai bahan dan produk hasil pertanian dengan uji organoleptik  :
·         Penglihatan ( indera mata / eyes feel ):
·         warna/kilap, bentuk/ukuran, cacat, dan kenampakan / penampilan ( performance )
·         Perabaan ( rasa kulit / finger feel ) :
·         kekerasan, kehalusan, kelenturan, kekenyalan, kekntalan dan kekeringan
·         Menghidu/membau ( rasa hidung / nose feel ) :
·         bau spesifik, aroma/flavor ( gabungan bau dan rasa )
·         Merasakan ( rasa lidah/mouth feel ) : rasa manis, asin, pahit dan asam
·         Mendengarkan (rasa telinga/ear feel) : ketuaan, kekeringan, kelentingan, kerenyahan dan kematangan

Bau dan Rasa yang dapat dirasakan secara bersama ( bau dan rasa ) :
n  Balsamic/fragiant / flowers : bau harum ( bau bunga-bungaan )
n  Ambosial : bau bunga kasturi
n  Alliaseaus/resinous : bau bawang-bawangan
n  Hircine/caprylic/ foul : bau barang-barang busuk ( bau H2S )
n  Nanseous/etheriol : bau feases/kotoran manusia
n  Etheris / etheriol  : bau minyak atseri
  • Empyrematic/phenol : bau gosong
  • Guacicol / glacicol : bau asap / hasil pengasapan
  • Caprylic / 2.7. dimethyl octane : bau kamning ( apek )
  • Fruits : bau buah-buahan
  • Spicy : bau bumbu-bumbuan
Indera pengecap / rasa  :
n  Rasa ditimbulkan dari 4 (empat) rasa dasar :
            Rasa manis : dirasakan oleh lidah bagian depan
            Rasa asin : dirasakan oleh lidah bagian tengah – tepi
            Rasa asam : dirasakan oleh lidah bagian tengah
            Rasa pahit : dirasakan oleh lidah bagian pangkal tengah lidah

4 ( sumber ) rasa dasar :
n  Rasa manis bersumber dari : senyawa sakarosa
n  Rasa asin bersumber dari : senyawa NaCl
n  Rasa asam bersumber dari : senyawa asam-asam tartial
n  Rasa pahit bersumber dari : senyawa quinine

Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa :
l  Konsentrasi
l  Adaptasi
l  Medium dan
l  Suhu :
            - rasa asam dan manis suhu opt : 30 – 50 °C
            - rasa asin suhu optimum : 18 – 35 °C
            - rasa pahit suhu optimum : ± 10 °C

Lokasi Fisik Dalam Merencanakan Bangunan Laboratorium Uji Organoleptik :
n  Lokasi :
            - mudah dicapai ( asseptable )
            - bebas dari gangguan / keramaian
n  Tata letak : perlu diatur sehingga tidak mengganggu pekerjaan antar panelis
n  Pengendalian bau :
            - bebas dari bau asing dari luar
            - penggunaan AC dengan filter carbon
            - terdapat aliran udara yang sempurna
            - petugas dan panelis tidak dibenarkan menggunakan parfum
n  Pencahayaan : terang dan nyaman
n  Kenyamanan : suhu dan kelembaban ruang dapat diatur

Persyaratan Laboratorium Uji Organoleptik :
         Terisolasi : lab. terpisah dari kegiatan-kegiatan lain, terpisah dari pengaruh luar dan jauh dari keramaian-keramaian.
         Kedap suara ( sound proof ) : ruangan lab. Tidak memantulkan gelombang suara, ruangan dilapisis dengan bahan kedap suara.
         Kedap bau : bau-bau dari luar tidak masuk dan bau dalam lab. tidak keluar serta tidak ada petugas dan panelis yang menggunakan parfum sehingga tidak memberi pengaruh bau dalam lab.
         Suhu dan kelembaban terkendali : suhu dan kelembaban ruang dapat diatur
         Pencahayaan sempurna : sinar/cahaya dalam ruangan dapat diatur sesuai kebutuhan  ( tidak terlalu silau dan tidak terlalu redup ).

> Next : Analisa Organoleptik (Serie 2 & 3)

Analisa Organoleptik (Serie 2)


Pengujian Organoleptik

Uji organoleptik didasarkan pada kegiatan penguji-penguji rasa (panelis) yang pekerjaannya mengamati, menguji, dan menilai secara organoleptik. Sensoris berasal dari kata “sense” yang berarti timbulnya rasa, dan timbulnya rasa selalu dihubungkan dengan panca indera. Leptis berarti menangkap atau menerima. Jadi pengujian sensoris atau organoleptik mempunyai pengertian dasar melakukan suatu kejadian yang melibatkan pengumpulan data-data, keterangan-keterangan atau catatan mekanis dengan tubuh jasmani sebagai penerima.
Pengujian secara sensoris/organoleptik dilakukan dengan sensasi dari rasa, bau/ aroma, penglihatan, sentuhan/rabaan, dan suara/pendengaran pada saat makanan dimakan. Sebagai contoh rasa enak adalah hasil dari sejumlah faktor pengamatan yang masing-masing mempunyai sifat tersendiri. Contoh keterlibatan panca indera dalam uji organoleptik, yaitu:
·           Rasa (“taste”) dengan 4 dasar sifat rasa, yaitu manis, asam, asin dan pahit.
·           Tekstur (“konsistensi”) adalah hasil pengamatan yang berupa sifat lunak, liat, keras, halus, kasar, dan sebagainya.
·           Bau (“odour”) dengan berbagai sifat seperti harum, amis, apek, busuk, dan sebagainya.
·           Warna merupakan hasil pengamatan dengan penglihatan yang dapat membedakan antara satu warna dengan warna lainnya, cerah, buram, bening, dan sebagainya.
·           Suara merupakan hasil pengamatan dengan indera pendengaran yang akan membedakan antara kerenyahan (dengan cara mematahkan sampel), melempem, dan sebagainya.
Uji organoleptik merupakan pengujian secara subjektif, yaitu suatu pengujian penerimaan selera makanan (“acceptance”) yang didasarkan atas uji kegemaran (“perference”) dan analisis pembedaan (“difference analysis”), sehingga dapat digolongkan menjadi:
·           Psikofisik    : Uji perbedaan
·           Psikometrik: Uji kegemaran, Uji penilaian dengan angka, Uji ahli penguji rasa
·           Deskripsi denomena: Uji profil rasa
Untuk menilai atau menguji secara organoleptik diperlukan:
·                     Lingkungan suasana tenang dan bersih
·                     Peralatan yang bebas bau
·                     Bahan contoh yang tepat
·                     Standar bahan contoh
·                     Para panelis baik yang terlatih maupun umum
·                     Metode pengujian

Uji organoleptik :

Uji organoleptik atau uji indera atau uji sensori merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk.
Pengujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu. Pengujian organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan lainnya dari produk.[1]

Daftar isi

Syarat Uji Organoleptik  :

Syarat agar dapat disebut uji organoleptik adalah:
  • ada contoh yang diuji yaitu benda perangsang
  • ada panelis sebagai pemroses respon
  • ada pernyataan respon yang jujur, yaitu respon yang spontan, tanpa penalaran, imaginasi, asosiasi, ilusi, atau meniru orang lain.

Penggunaan Indera  :

Dalam penilaian bahan pangan sifat yang menentukan diterima atau tidak suatu produk adalah sifat indrawinya.[2] Penilaian indrawi ini ada enam tahap yaitu pertama menerima bahan, mengenali bahan, mengadakan klarifikasi sifat-sifat bahan, mengingat kembali bahan yang telah diamati, dan menguraikan kembali sifat indrawi produk tersebut.[2] Indra yang digunakan dalam menilai sifat indrawi suatu produk adalah[2]:
  • Penglihatan yang berhubungan dengan warna kilap, viskositasukuran dan bentuk, volume kerapatan dan berat jenis, panjang lebar dan diameter serta bentuk bahan.
  • Indra peraba yang berkaitan dengan struktur, tekstur dan konsistensi. Struktur merupakan sifat dari komponen penyusun, tekstur merupakan sensasi tekanan yang dapat diamati dengan mulut atau perabaan dengan jari, dan konsistensi merupakan tebal, tipis dan halus.
  • Indra pembau, pembauan juga dapat digunakan sebagai suatu indikator terjadinya kerusakan pada produk, misalnya ada bau busuk yang menandakan produk tersebut telah mengalami kerusakan.
  • Indra pengecap, dalam hal kepekaan rasa , maka rasa manis dapat dengan mudah dirasakan pada ujung lidah, rasa asin pada ujung dan pinggir lidah, rasa asam pada pinggir lidah dan rasa pahit pada bagian belakang lidah.

Tujuan Uji Organoleptik  :

Tujuan diadakannya uji organoleptik terkait langsung dengan selera. Setiap orang di setiap daerah memiliki kecenderungan selera tertentu sehingga produk yang akan dipasarkan harus disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Selain itu disesuaikan pula dengan target konsumen, apakah anak-anak atau orang dewasa. Tujuan uji organoleptik adalah untuk[3]:
  • pengembangan produk dan perluasan pasar
  • pengawasan mutu --> bahan mentah, produk, dan komoditas
  • perbaikan produk
  • membandingkan produk sendiri dengan produk pesaing
  • evaluasi penggunaan bahan, formulasi, dan peralatan baru.

Uji Organoleptik di Perusahaan  :

Uji organoleptik biasa dilakukan diperusahaan, kegunaannya adalah untuk menilai mutu bahan mentah yang digunakan untuk pengolahan dan formula yang digunakan untuk menghasilkan produk.[3] Selain itu, dengan adanya uji organoleptik, produsen dapat mengendalikan proses produksi dengan menjaga konsistensi mutu dan menetapkan standar tingkat atau kelas-kelas mutu.[3] Produsen juga dapat meningkatkan keuntungannya dengan cara mengembangkan produk baru, meluaskan pasaran, atau dengan mengarah ke segmen pasar tertentu.[3] Dengan uji organoleptik, produsen juga dapat membandingkan mutu produknya dengan produk pesaingnya sehingga dapat memperbaiki kekurangan produknya dengan cara menyeleksi bahan mentah atau formulasi dari berbagai pilihan atau tawaran.[3]

Kelebihan dan Kelemahan  :

Uji organoleptik harus dilakukan dengan cermat karena memiliki kelebihan dan kelemahan.[3]
Uji organoleptik memiliki relevansi yang tinggi dengan mutu produk karena berhubungan langsung dengan selera konsumen.[3] Selain itu, metode ini cukup mudah dan cepat untuk dilakukan, hasil pengukuran dan pengamatannya juga cepat diperoleh.[3] Dengan demikian, uji organoleptik dapat membantu analisis usaha untuk meningkatkan produksi atau pemasarannya.[3]
Uji organoleptik juga memiliki kelemahan dan keterbatasan akibat beberapa sifat indrawi tidak dapat dideskripsikan.[3] Manusia merupakan panelis yang terkadang dapat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mental, sehingga panelis dapat menjadi jenuh dan menurun kepekaannya.[3] Selain itu dapat terjadi pula salah komunikasi antara manajer dan panelis.[3]

Sarana dan Prasarana  :

Panelis dalam uji organoleptik sangat mudah dipengaruhi kondisi fisik dan mentalnya, karena itu perlu sarana dan prasarana yang memadai dalam melakukan uji ini[4].
Prasarana utama:
  • tempat dengan lingkungan yang tenang
  • suasana yang tenang, serius, santai agar panelis dapat berkonsentrasi
Sarana utama:
  • ruang uji dengan beberapa kotak uji
  • dapur penyiapan contoh
  • peralatan penyajian contoh
  • ruang penyiapan formulir / format uji
  • ruang pengarahan/ instruksi kepada tim panelis
  • ruang tunggu panelis
> Next : Analisa Organoleptik (Serie 3)